Main

Manfaat Lari Lambat untuk Kesehatan dan Kebugaran

thebooksmusic | Manfaat Lari Lambat untuk Kesehatan dan Kebugaran, Ada kemungkinan bahwa jika Anda suka berlari, Anda akan ingin berlari lebih cepat agar dapat memperbaiki rekor pribadi di lomba berikutnya. Kamu mungkin berpikir tentang berbagai cara untuk menjadi lebih cepat, seperti membeli sepatu yang lebih ringan atau memasukkan latihan sprint ke dalam rutinitas larimu. 

Namun, pernahkah kamu mempertimbangkan untuk berlari lebih lambat? Serupa dengan jogging, konsep di balik “lari lambat”, juga dikenal sebagai “lari intensitas rendah”, adalah bahwa kita dapat berlari lebih jauh dengan memperlambat kecepatan kita dan melatih berbagai otot, seperti daya tahan dan otot jantung, paru-paru, dan jantung. Secara keseluruhan, lari lambat membantu kita mencapai tujuan kita untuk berlari lebih cepat dan lebih cepat daripada jogging.

“Ada banyak bukti yang menunjukkan perubahan aerobik luar biasa yang bisa kita alami dengan lari lambat,” kata ahli jantung Tamanna Singh, MD.

Dr. Singh, yang juga seorang pelari, menjelaskan manfaat lari lambat dan memberi kita beberapa saran.

Apa Itu Lari Lambat?

“Cara terbaik untuk mengidentifikasi lari lambat adalah dengan menyamakannya dengan sensasi subjektif saat berlari. Saat lari lambat, kita dapat dengan mudah melakukan percakapan. Tidak ada terengah-engah antara dua atau tiga kata. Jika ingin menyanyikan lagu sambil berlari, kita masih bisa melakukannya,” kata Dr. Singh. 

Namun, makna lari lambat dalam hal kecepatan tentu berbeda untuk setiap pelari.

“Misalnya, untuk seseorang yang biasanya berlari sejauh 5 km dalam waktu 18 hingga 20 menit, kecepatan lambatnya akan tetap sedikit lebih cepat dibandingkan seseorang yang biasa menempuh 5 km selama 25 hingga 30 menit,” tambahnya.

Saat Anda menyelesaikan lari lambat, Anda bahkan mungkin merasa seperti Anda dapat terus berlari, alih-alih lelah dan kehabisan napas seperti saat berlari biasa. Lari lambat seharusnya nyaman dan tidak terlalu sulit.

Manfaat Lari Lambat

Berlari dengan kecepatan lambat memiliki beberapa manfaat, termasuk meningkatkan daya tahan dan melindungi sendi, ligamen, tendon, dan tulang dari stres yang disebabkan oleh berlari. Ini mungkin terdengar seperti hal yang tidak masuk akal untuk seseorang yang ingin meningkatkan kinerja lari mereka. Meningkatkan postur lari, memperkuat otot, dan memperkuat jantung dan paru-paru, lari lambat dapat meningkatkan stamina dan ketahanan terhadap kelelahan. Itu juga berkat fungsi mitokondria yang lebih baik. Mitokondria, yang ditemukan di hampir setiap sel tubuh, memproses oksigen dan mengubah makanan menjadi energi. Mitokondria menghasilkan 90 persen energi tubuh kita.

“Kita dapat meningkatkan kepadatan mitokondria dengan berlari perlahan, berlari secara aerobik,” jelas Dr. Singh.

Pengembangan Mental dan Emosional

Selain manfaat fisiknya, lari lambat juga dapat memberikan manfaat mental dan emosional yang signifikan. Pembahasan ini dapat mencakup analisis tentang bagaimana lari lambat dapat menjadi bentuk meditasi bergerak, membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Dengan memberikan waktu untuk berlari dengan kecepatan rendah, pelari dapat merasakan peningkatan kesejahteraan secara keseluruhan, meningkatkan kualitas tidur, dan meningkatkan kejelasan mental. Hal ini juga dapat membantu dalam pengembangan disiplin diri, ketekunan, dan motivasi dalam mencapai tujuan kesehatan dan kebugaran.

Penerapan Prinsip Periodisasi Latihan

Pembahasan ini dapat membahas konsep periodisasi latihan dalam konteks lari lambat. Periodisasi latihan adalah strategi latihan yang melibatkan variasi intensitas dan volume latihan dalam periode waktu tertentu untuk mencapai hasil yang optimal. Dalam konteks lari lambat, pembahasan dapat meliputi bagaimana memasukkan sesi lari lambat ke dalam program latihan yang lebih luas, termasuk latihan interval, latihan kekuatan, dan istirahat aktif. Dengan memahami prinsip periodisasi latihan, pelari dapat merencanakan program latihan yang sesuai dengan tujuan mereka, baik itu untuk meningkatkan kecepatan, daya tahan, atau pemulihan.

Baca juga: